Integrasi keduanya memungkinkan penciptaan sistem yang tidak hanya adaptif, tetapi juga kaya akan informasi diagnostik. Kombinasi ini menghasilkan sistem asesmen formatif yang jauh lebih presisi, informatif, dan efektif dalam mendukung pembelajaran individual.
(von Davier, 2017; Mislevy et al., 2014)
CDM menyediakan kerangka diagnostik untuk mendefinisikan dan memodelkan penguasaan atribut kognitif siswa (menjawab 'apa' masalahnya).
AI berfungsi sebagai 'mesin' operasional yang mengoptimalkan proses, menganalisis data, dan mempersonalisasi intervensi berdasarkan profil diagnostik yang dihasilkan (menjawab 'bagaimana' solusinya).
(Kerr & Chung, 2012; Sucar et al., 2014)