Identifikasi Masalah

Masalah utama adalah ketidakmampuan sistem asesmen saat ini untuk menyediakan diagnosis belajar yang akurat dan intervensi yang tepat, sehingga menghambat realisasi potensi penuh siswa.

1

Kegagalan Diagnosis Mikroskopik

Sistem asesmen tradisional yang statis dan seragam gagal memberikan gambaran akurat mengenai penguasaan atribut kognitif siswa secara spesifik.

(de la Torre, 2009; Zhan dkk., 2023)

2

Kesenjangan Implementasi

Ada celah besar antara kebutuhan pembelajaran adaptif dengan realitas di sekolah yang menghadapi keterbatasan infrastruktur dan kompetensi SDM.

(Ješková dkk., 2022; Boussakuk dkk., 2021)

3

Hambatan Teknis & Psikometrik

Pemanfaatan CDM dan AI terkendala oleh kompleksitas teknis, tantangan validasi Q-Matrix, dan kebutuhan data untuk melatih AI.

(Fukushima dkk., 2025; Mohd Noordin dkk., 2023)

4

Konsekuensi Praktis

Akibatnya, pembelajaran menjadi kurang responsif, miskonsepsi siswa tidak terdeteksi, dan motivasi belajar menurun secara signifikan.

(Ackermans dkk., 2021; Hornos dkk., 2024)

Secara kolektif, masalah-masalah ini menegaskan kebutuhan mendesak akan sebuah sistem asesmen formatif digital yang mampu mengintegrasikan diagnosis kognitif mendalam dan intervensi adaptif berbasis data.

← Kembali ke Latar Belakang Lanjut ke Pembatasan Masalah →